Biaya kuliah kampus swasta – Sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah seputar biaya kuliah. Pasalnya, nominal yang harus dikeluarkan untuk biaya kuliah di perguruan tinggi terbilang besar untuk sebagian orang dan tentunya harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari. 

Berbeda dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang biaya kuliahnya ditetapkan dalam Uang Kuliah Tunggal (UKT), biaya kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terdiri dari beberapa komponen. Mulai dari uang pangkal, SPP, uang praktikum, uang gedung dan lainnya. 

Yuk, mari simak penjelasan mengenai komponen biaya kuliah di Perguruan tinggi swasta berikut! 

1. Uang Pangkal

Uang pangkal atau secara resmi dikenal dengan Sumbangan/Biaya Pengembangan Institusi atau Dana Pengembangan adalah biaya yang wajib dibayarkan satu kali di awal masa kuliah oleh semua mahasiswa baru, khususnya mahasiswa di PTS. Jika di PTN, uang pangkal diperuntukkan bagi mahasiswa yang diterima pada jalur mandiri, sedangkan untuk mahasiswa dari jalur SNMPTN atau SBMPTN hanya dibebankan uang kuliah berupa UKT. 

Besaran uang pangkal dapat berbeda-beda pada beberapa kampus dan jurusan tertentu. Misalnya pada Telkom University mulai dari Rp 4 Juta hingga Rp 38 Juta, sedangkan di Binus University sebesar Rp 22 Juta. Di beberapa kampus, ada juga kebijakan untuk membayarkan uang pangkal secara bertahap, sehingga tidak terlalu memberatkan mahasiswa di masa awal kuliah. Ada juga berbagai beasiswa yang dapat membebaskan uang pangkal untuk mahasiswa baru. 

Baca juga: Biaya yang Perlu Disiapkan Jika Ingin Masuk Sekolah Kedinasan

2. SPP

Jika sebelumnya uang pangkal hanya dibayarkan sekali di awal masa kuliah, untuk biaya yang dibayarkan rutin setiap awal semester biasanya dikenal dengan Sumbangan Pengembangan Pendidikan atau SPP. Berbeda dengan UKT pada PTN yang tingkatan atau nominalnya bergantung pada status ekonomi mahasiswa, besaran yang harus dibayarkan untuk SPP umumnya sama untuk seluruh mahasiswa tanpa memandang status ekonomi. 

3. Biaya SKS

Satuan Kredit Semester (SKS)  adalah sistem beban kuliah untuk setiap mata kuliah yang akan diambil mahasiswa. Biaya untuk tiap SKS dapat bervariasi di setiap program studi atau kampus dan jumlahnya akan ditentukan berdasarkan jumlah SKS yang diambil. Biasanya, setiap mata kuliah terdiri dari 2-3 SKS dan setiap mahasiswa bisa mengambil hingga maksimal 24 SKS/Semester. 

Misalnya, jika biaya per SKS ditetapkan sebesar Rp100.000, maka jika mengambil 22 SKS maka akan dibebankan biaya SKS sejumlah Rp2.200.000 untuk semester tersebut. Semakin banyak SKS yang diambil, maka semakin besar pula biaya yang harus dibayarkan. 

4. Biaya Praktikum

Jika kamu mengambil jurusan kuliah kedokteran, teknik atau ilmu alam, biasanya akan ada rincian untuk biaya praktikum yang harus dibayarkan setiap semester. Di beberapa kampus, biaya ini terpisah dari biaya SPP ataupun SKS dan besarannya tergantung pada jumlah praktikum yang akan diambil di semester itu. Biaya praktikum digunakan untuk operasional praktikum dan penggunaan alat dan bahan di laboratorium. 

Baca juga: Besaran Biaya Kuliah Kedokteran di Universitas Swasta

5. Biaya Tambahan dan Lain-lain

Selain biaya-biaya di atas, biasanya masih ada biaya-biaya tambahan lainnya yang akan dipungut selama kuliah. Misalnya, biaya administrasi, biaya orientasi kampus, biaya untuk jas almamater hingga biaya yudisium dan wisuda saat selesai kuliah. Besarannya juga bervariasi dan baiknya tetap dipersiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 

Itulah rincian biaya kuliah di kampus swasta yang dapat diperhatikan untuk persiapan kuliah di masa depan. Semoga bermanfaat!

Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus PTN, Kedokteran, Sekolah Kedinasan, IUP UGM, dan KKI UI. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog indonesiacollege.co.id. Cek juga halaman kami lainnya di bimbelkedokteran.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.