Mengenal Sejarah Dan Prodi Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

oleh | Feb 27, 2020 | Blog, Sekolah Kedinasan | 0 Komentar

Halo teman – teman IC , pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Sejarah Dan Prodi Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional (STPN). STPN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang telah cukup lama hadir dan sudah meluluskan banyak ribuan mahasiswa yang sekarang sudah tersebar di seluruh wilayah indonesia. Keberadaan STPN yang mempunyai sejarah panjang sebagai salah perguruan tinggi dar tahun 1963 dengan menggunakan nama Akademi Agraria, yang pada saat itu dapat digolongkan sebagai salah satu perguruan tinggi kedinasan tertua yang ada di indonesia.

Saat lahirnya Akademia Agraria pada tahun 1963 yang merupakan awal STPN tidak dapat di pisahkan dari lahirnya Undang – Undang Pokok Agraria atau biasa di sebut dengan (UUPA) yang pada tahun 1960 sudah membawa sebuah perubahan besar dalam sebuah hukum pertahanan yang berlaku di Negara Indonesia. UUPA membawa 5 misi besar reformasi yaitu :

  • Perombakan Hukum Agraria
  • Melaksanakan Landreform
  • Penataan Penggunaan Tanah
  • Likuidasi hak – hak asing dalam bidang Agraria
  • Penghapusan sisa – sia “feodal” dalam bidang agraria

Untuk mewujudkan sebuah agenda besar itu maka lahirlah salah satunya lembaga pendidikan yang sudah diharapkan mempercepat proses pelaksanaan 5 misis utama yang sudah dimanatkan oleh UUPA 1960. Secara khusus demi melaksanakan PP 224 tahun 1961 yang membahas tentang Landreform, pemerintah dengan segera mungkin melahirkan serangkaian kebijakan. Salah satu kebijakan di antaranya adalh di bentuknya pengadilan landreform, panitia melaksanakan landreform, pendanaan landreform dan juga pendataan untuk menetapkan sebuah subyek dan obyek landreform. Di dalam hal terakhir inilah di perlukanya tenaga – tenaga spesifik dan handal yang bersama – sama panitia landreform memahami siapa yang akan layak di tetapkan sebagai subyek landreform dan tanah manakah yang pantas di masukan sebagai obyeknya.

Dalam penentuan itu panitia Landreform hingga melakukan tugas mengukur dan mendaftar legalitasnya. Sayangnya di indonesia belum mempunyai seseorang dengan keahlian tersebut, pada saat itu hanya ada pencatat akta tanah di bawah badan mentri kehakiman yang mempunyai sistem kenotariatan belanda. Memang pada saat itu bentuk peraturan mengenai pertahanan termasuk peraturan pemerintah yang masih di keluarkan oleh Presiden dan juga menteri Mudah kehakiman, kebijakan tersebut di tempuh karena Indonesia masih dalam keadaan yang darurat. Dengan lahirnya UUPA lah yang sekaligus membeirkan peran vital Departemen Agraria di bawah naungan Menteri Kompartemen Agraria yang pada saat itu di pimpin oleh Mr.sadjarwo, membawahi departemen kehutanan, perkebunan dan pertanian.

Untuk mengisi sebuah keperluan di atas maka tepatnya pada tahun 1963 didirakanya Akademi Agraria di Yogyakarta dengan Jurusan Agraria, saat itu juga menyusul di bukanya Jurusan Pendaftaran Tanah di Semarang pada tahun 1964. Mahasiswa Akademi akan diberikan pemahaman baik mengenai  aspek keagrariaan ataupun aspek teknis pengukuran dan juga pendaftaran tanah. Sejak awal lembaga pendidikan di dirikan, tidak pernah memisahkan ekdua aspek tersebut, apalagi menetapkan suatu presentase pengetahuan di antara yang aspek teoritis dan juga praktis.

Pada dasarnya sejarah , Akademi Agraria merupakan sejarah atas lima misi yang telah admin jelaskan di atas dan bukan hanya merupakan sejarah sertifikasi tanah sebagai mana yang umum di pahami. Bukan hanya sertifikat itu sendirilah yang menjadi tugas utamanya, itu hanyalah merupakan konsekuensi dari agenda landreform. Dengan demikan maka mahasiswa agraria harus mempunyai pemahaman untuk masalah – masalah agraria serta di tantang memikirkan kebijakan macam pa yang tepat untuk mencari sebuah jalan keluar atas masalah yang dialami.

Mengenal Prodi Yang Ada Di Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional

Program Diploma IV Pertahanan

Program Diploma IV Pertahanan merupakan satu – satunya program pendidikan kedinasan yang di selenggarakan oleh Badan Pertahanan Nasional RI. Mahasiswa Diploma IV merupakan PNS utusan yang berasalh dari kantor – kantor pertahanan ataupun instansi pertahanan pemerintah yang berasal dari daerah dengan statu masih mahasiswa tugas belajar. Program pendidikan Diploma IV pertahanan terdiri dari 2 jurusan, berikut ini :

  • Jurusan Manajemen Pertahanan
  • Jurusan perpetaan

Karena STPN merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan tenaga yang terampil dengan gelar sarjanan sains terapaan, maka porsi dari pendidikan dan pengajaran yang di laksanakan  dengan proporsi 40% teori dan 60%praktik.

Program Diploma I Pengukuran Dan Pemetaa Kadastral (PPK)

Pembangunan yang berada dalam bidang pertahanan yang didasarkan pada sebuah hukum tanah nasional yang telah di mulai dari di tetapkanya undang – udang pokok Agraria dengan (UU Nomor 5 Tahun 1960). Undang – Undang tersebut mewajibkan pemerintah agar melaksanakan pendaftaran tanah yang dengan tujuan antara lain untuk memberikan jaminan kepastian hukum hak atas tanah bagi pemilik tanah terhadap obyek hak berupa bidang tanah yang di miliki.

Sebagai perguruan tinggi pada bidang pertahanan, STPN mempunyai sebuah komitemen untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia pada bidang pertahanan. Termasuk di dalamnya pada bidang pengukuran dan pemetaan kadastral. Mengingat kebutuhan tenaga pada bidang tersebut semakin menignkat drasti baik untuk pendaftaran tanah  dan yang lainya.

Nah sampai disii dulu artikel kali ini ya teman – teman IC, semoga artikel yang singkat ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca. Jangan lupa baca artikel kami yang lainya mengenai Pengumuman Sipencetar PKTJ Yang Paling Terbaru

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga Yang Lainnya…