Syarat, Proses dan Alur Pendaftaran STIN

oleh | Okt 31, 2019 | Blog, Sekolah Kedinasan | 36 Komentar

Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN adalah salah satu perguruan tinggi kedinasan yang ada di Indonesia. STIN berada secara langsung di bawah naungan BIN atau Badan Intelijen Negara. Seperti namanya, sekolah ini bertujuan untuk mencetak kader terbaik dengan kemampuan intelijen yang mumpuni guna mengisi berbagai posisi yang dibutuhkan di dalam BIN secara organisasi.

Oleh karena itu, setiap tahun dibuka pendaftaran STIN guna menjaring para pendaftar yang memiliki minat tinggi untuk belajar mengenai intelijen negara dan bergabung menjadi bagian BIN. Meskipun tidak se-populer STAN atau STIS, peminat STIN cukup banyak dan setiap tahun ribuan pendaftar bersaing untuk memperebutkan kuota yang disediakan secara terbatas.

Sejarah Singkat STIN

Dibuatnya STIN tidak lepas dari buah pikiran Jenderal TNI (Purnawirawan) Dr. A.M. Hendropriyono yang pada waktu itu menjabat sebagai ketua BIN. Beliau, pada tahun 2002, mencetuskan idenya terkait perlunya ada sekolah khusus untuk mencari kader terbaik guna mengisi posisi-posisi di BIN.

Namun, ide tersebut baru direalisasikan dua tahun setelahnya. Ya, pada tahun 2004, STIN resmi dibuat dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, pada waktu itu, yakni Megawati Soekarno Putri. Setelah itu, dibukalah pendaftaran STIN untuk pertama kali dan dimulai pula kuliah perdana di STIN.

STIN dibangun di atas lahan yang terletak di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Sejak dari awal berdirinya hingga adanya proses pendaftaran STIN pertama kali, tujuan dibentuknya STIN adalah untuk menyiapkan para mahasiswa STIN menjadi anggota masyarakat intelijen yang memiliki kemampuan akademik yang bagus dan memiliki keahlian yang profesional.

Dengan dua konsep dasar tersebut, mahasiswa STN akan mampu menerapkan serta mengembangkan beragam jenis ilmu intelijen, seperti ilmu pengetahuan, teknologi dan juga seni di bidang intelijen. Output dari rangkaian tujuan tersebut adalah membantu pihak-pihak, terutama BIN, untuk mempertahankan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pilihan Jurusan di STIN

Dalam proses pendaftaran STIN, sekolah tinggi ini akan memberikan pilihan jurusan kepada para pendaftar. Adapun jurusan yang terdapat di STIN adalah agen dan analisis intelijen negara. Kedua jurusan tersebut akan memberikan gelar S.in dan para mahasiswa akan menempuh pendidikan selama 4 tahun.

Jika disimak, program studi agen akan mengajarkan para mahasiswa mengenai bagaimana cara untuk menjadi agen intelijen yang andal. Dalam hal ini, mereka akan lebih banyak diterjunkan di lapangan untuk melakukan pengintaian atau tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Sedangkan analisis intelijen negara adalah program studi di mana pengamatan menjadi hal yang lebih utama. Pada program studi ini, mahasiswa akan belajar mengenai analisis berbagai macam kejadian dan teori yang berkaitan dengan dunia intelijen. Oleh karena itu, lulusan dari program studi ini biasanya akan menjadi seorang pengamat atau ahli strategi.

Perlu diketahui bahwa jurusan di STIN hanya ada dua tersebut. Selain itu, dalam proses menghadapi PMB STIN, pengetahuan mengenai jurusan tersebut menjadi hal penting untuk dilakukan. Hal ini beralasan karena dengan mengetahui seluk beluk mengenai jurusan tersebut, pendaftar tidak akan salah jurusan dan bisa memilih jurusan yang tepat sesuai minat mereka.

Syarat Pendaftaran STIN

Setiap tahun akan dibuka pendaftaran STIN yang baru untuk memenuhi kelas yang disediakan. Akan tetapi, bagi mereka yang ingin mendaftar di STIN, maka hal pertama yang harus diketahui adalah syarat masuk STIN. Ya, mengetahui beberapa syarat tersebut adalah perkara penting. Hal ini dikarenakan kelulusan dalam proses pendaftaran akan sangat berpengaruh pada syarat tersebut.

Jika ada syarat pendaftaran STIN yang tidak dipenuhi, bisa dipastikan bahwa calon pendaftar akan gagal dan tidak akan diterima untuk masuk menjadi keluarga besar STIN. Lantas, apa saja syarat yang dibebankan dalam proses pendaftaran tersebut? Persyaratan untuk masuk ke STIN dibedakan menjadi dua, yakni syarat umum dan syarat administrasi.

Adapun persyaratan umum dalam proses pendaftaran STIN            adalah sebagai berikut:

  1. Laki/laki atau perempuan dan Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
  4. Tidak pernah terlibat tindak pidana.
  5. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
  6. Berpendidikan minimal SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan: Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2020 dan 2021, nilai rata-rata ijazah minimal 80; Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2022, nilai rata-rata rapor semester 1 s/d semester 5 minimal 75.
  7. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
  8. Belum pernah melahirkan (perempuan) dan belum pernah punya anak biologis (laki-laki).
  9. Tidak bertato dan/atau memiliki bekas tato.
  10. Tidak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim (perempuan).
  11. Tidak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh manapun (laki-laki).
  12. Sehat jasmani, rohani, dan tidak pernah mengalami patah tulang.
  13. Apabila berkacamata, maksimal ukuran 1 baik plus atau minus.
  14. Tidak buta warna.
  15. Tinggi badan minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk putri (berat badan seimbang menurut ketentuan berlaku).
  16. Usia pada tanggal 31 Desember 2022 serendah-rendahnya 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun (dibuktikan dengan Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir).
  17. Mendapatkan persetujuan orang tua/wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan orang tua/wali.

Sedangkan persyaratan administrasi untuk para pendaftar yang ingin mengikuti proses pendaftaran STIN adalah sebagai berikut:

  1. Surat izin orang tua atau wali
  2. Foto copy ijazah SMA/MA/SMK dengan nilai rata-rata 70 dan foto copy rapor semester genap dari kelas X hingga XII dengan rata-rata nilai 70
  3. Surat keterangan berbadan sehat dan tidak buta warna dari puskesmas atau RSUD setempat
  4. Surat keterangan bebas narkoba dari RSUD setempat
  5. Surat keterangan belum pernah menikah dari kepala desa atau kelurahan setempat
  6. Pas foto dengan ukuran 4×6 sebanyak 1 buah. Bagi putra menggunakan latar belakang warna merah dan bagi putri menggunakan latar belakang warna biru.
  7. Foto seluruh badan berwarna terbaru dengan ukuran postcard mengenakan atasan putih dan bawahan hitam serta tampak depan, samping kanan dan kiri.
  8. Foto copy akta kelahiran atau surat tanda lahir
  9. Foto copy kartu keluarga
  10. Foto orang tua atau wali.

Beberapa syarat tersebut merupakan hal yang wajib untuk dipenuhi dalam proses pendaftaran STIN. Jika ada syarat yang tidak dipenuhi, maka tentu saja pendaftar akan tersisih dan tidak bisa mendapatkan mimpinya untuk bergabung dengan STIN.

Tahapan Seleksi dalam Pendaftaran STIN

Dalam proses pendaftaran STIN, setiap pendaftar akan menghadapi beberapa proses seleksi yang telah ditetapkan. Proses seleksi ini bertujuan untuk menyaring para pendaftar terbaik untuk diterima di STIN. Secara umum, Anda yang ingin mendaftar di STIN harus melalui tiga jenis tahapan seleksi. Tentu, setiap tahapan seleksi harus dilalui dengan lancar agar diterima.

Adapun penjabaran mengenai proses dan tahapan seleksi terkait pendaftaran STIN adalah sebagai berikut:

1. Seleksi Administrasi

Bagian pertama dari proses seleksi dalam pendaftaran STIN adalah seleksi administrasi. Proses seleksi ini bertujuan untuk melihat kelengkapan dokumen yang dikirimkan oleh para pendaftar. Sebagaimana diketahui, ada beberapa syarat administrasi –sebagaimana disebutkan di awal, untuk dikirimkan.

Kelengkapan administrasi ini di upload oleh pendaftar melalui laman website resmi STIN dan akan diteliti oleh panitia pusat. Seleksi administrasi ini merupakan bagian yang sangat krusial dalam tahapan pendaftaran STIN. Jika ada kelengkapan dokumen yang terlewati, maka pendaftar tersebut akan gugur dan kesempatan untuk bergabung dengan STIN menjadi hilang.

2. Seleksi Kemampuan Dasar

Tes selanjutnya yang akan dihadapi oleh para calon taruna STIN adalah tes kemampuan dasar atau TKD. Tes ini hanya akan diikuti oleh mereka yang sudah dinyatakan lulus dalam tes sebelumnya, yakni proses seleksi administrasi.

Dalam seleksi TKD ini, STIN akan menggunakan sistem CAT atau computer assisted test dan tidak lagi menggunakan kertas LJK seperti beberapa tahun sebelumnya. Dalam TKD ini ada beberapa materi atau pengetahuan yang akan di tes. Adapun beberapa materi atau sub-test TKD adalah sebagai berikut:

  • Tes Wawasan Kebangsaan

Tes ini akan menguji pengetahuan pendaftar mengenai wawasan kebangsaan. Ada beberapa materi yang akan diujikan, seperti materi mengenai pendidikan kewarganegaraan, sejarah Indonesia dan juga sejarah dunia.

  • Tes Intelektual Umum

Tes intelektual umum adalah sub-test dari TKD yang akan digunakan untuk menilai kemampuan pendaftar secara umum. Adapun beberapa materi terkait sub-test ini salah satunya adalah kemampuan dalam hal penalaran.

  • Tes Karakteristik Pribadi

Sub-test terakhir dalam TKD adalah tes mengenai karakteristik pribadi. Sub-test ini akan menguji karakteristik dari setiap pendaftar. Ada beberapa materi mengenai sub-test ini yang semuanya mirip dengan tes psikologi. Perlu diketahui bahwa soal STIN dalam tes ini cukup rumit dan memiliki standarisasi yang cukup tinggi.

3. Seleksi Kompetensi Bidang

Jika pendaftar lolos dalam TKD, maka mereka akan menghadapi seleksi kompetensi bidang. Ini adalah bagian seleksi dalam proses pendaftaran STIN yang harus dilalui sebelum diterima nantinya oleh STIN sebagai mahasiswa yang baru. Dalam seleksi kompetensi bidang ada beberapa hal yang akan dijadikan materi tes.

Adapun beberapa bidang tersebut adalah sebagai berikut:

  • Tes kesehatan fisik
  • Tes kesehatan jiwa
  • Psikologi
  • Kesamaptaan jasmani
  • Tes mental ideologi dan wawancara.

Ketiga tahapan seleksi dalam pendaftaran STIN harus dilalui dengan baik oleh para pendaftar yang ingin melanjutkan studi mereka di STIN. Perlu diketahui ada sistem gugur dalam setiap proses dan tahapan seleksi tersebut. Oleh karena itu, mereka yang gagal secara otomatis akan tersingkir dan tidak akan bisa mengikuti tahapan lanjutan dari tes tersebut.

Lalu, bagaimana dengan penyelenggaraan tes tersebut? Dalam hal ini, pihak STIN akan mengadakan tes pendaftaran STIN di beberapa kota besar di Indonesia. Adapun beberapa kota yang menjadi lokasi tes adalah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Makassar dan Jayapura.

Adanya beberapa pilihan kota terkait seleksi pendaftaran STIN tersebut akan memudahkan tiap pendaftar untuk mengikuti tes di kota dekat tempat tinggal mereka. Hal ini juga menguntungkan untuk menjaga kesehatan selama tes berlangsung.

Jadwal Pendaftaran STIN Tahun 2022

  1. Pengumuman Pembukaan Seleksi      : 1 – 8 April 2022
  2. Pendaftaran Online                             : 9 April – 5 Mei 2022
  3. Seleksi Kompetensi Dasar                  : Mei – Juni 2022
  4. Tes Psikologi                                      : Juni 2022
  5. Tes Kesehatan Fisik dan Jiwa            : Juni 2022
  6. Tes Kesamaptaan Jasmani                  : Juni 2022
  7. Mental Ideologi/Wawancara              : Juni 2022

Selain itu, ada beberapa informasi lain yang cukup penting untuk diketahui selama proses pendaftaran STIN berlangsung. Adapun beberapa informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  • Selama proses pendaftaran STIN, calon mahasiswa atau taruna tidak akan dipungut biaya apapun
  • Keputusan dari panitia seleksi pendaftaran STIN tidak dapat diganggu gugat
  • Harap hati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan panitia penerimaan calon taruna STIN
  • Dalam proses pendaftaran STIN dan penerimaan, tidak diadakan surat menyurat serta tidak ada dispensasi dalam bentuk apapun
  • Apabila pelamar memberikan keterangan atau data yang tidak benar dan diketahui, maka STIN berhak untuk membatalkan keputusan
  • Segala perubahan yang terjadi terkait ketentuan pendaftaran STIN akan diinformasikan melalui website resmi STIN.

Beberapa informasi tersebut cukup penting untuk diketahui terutama untuk mengatasi penipuan yang terjadi. Hal ini cukup penting karena memang ada cukup banyak kasus yang mengatasnamakan pendaftaran STIN dikarenakan tingginya minat mahasiswa baru untuk bergabung dengan STIN guna melanjutkan studi mereka.

Prospek Kerja Lulusan STIN

Sebagaimana diketahui, STIN adalah sekolah kedinasan. Oleh karena itu, secara langsung, para lulusan STIN akan mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan setelah melalui proses pendidikan panjang di kampus.

Dalam hal ini, berbincang mengenai prospek kerja STIN, maka para lulusan dari kampus ini akan menjadi SDM atau sumber daya manusia dari Badan Intelijen Negara atau BIN. Mereka akan menempati beberapa bagian dan posisi strategis yang dibutuhkan.

BIN pada dasarnya membutuhkan cukup banyak SDM untuk disebar di berbagai pos yang ada di seluruh Indonesia. Dengan demikian, maka para peserta pendaftaran STIN tidak perlu risau terkait masa depan mereka karena ada titik cerah mengenai apa pekerjaan mereka setelah lulus. Hanya saja, tentu harus ada usaha untuk menjadi mahasiswa unggulan guna lulus pendidikan.

Lantas, bagaimana dengan gaji lulusan STIN  ? Selain prospek pekerjaan, gaji lulusan dari kampus STIN menjadi salah satu pertanyaan yang sering diajukan. Perihal gaji, tidak besaran gaji yang bisa disampaikan. Hal ini beralasan karena besaran gaji tersebut tidak sama dan tergantung dari posisi serta masa bakti dari semua lulusan kampus STIN tersebut.

Tentu, semakin lama masa bakti dan semakin tinggi posisi, besaran gaji yang diterima akan semakin tinggi. Namun, secara umum, lulusan dari STIN akan mendapatkan posisi sebagai PNS. Dengan posisinya tersebut, tentu besaran gaji yang diterima cukup besar dan bisa dipastikan lebih tinggi daripada UMR daerah setempat.

Demikian beberapa ulasan mengenai seluk-beluk pendaftaran STIN mulai dari syarat, tahapan dan prospek ke depan mengenai lulusan dari kampus ini. Bisa dipastikan bahwa STIN merupakan salah satu sekolah yang siap memberikan masa depan cerah untuk para pendaftar. Namun, tentu perlu perjuangan yang tinggi untuk bisa lulus dalam proses seleksi.

Nah, jika Anda berminat untuk melanjutkan studi di STIN, maka ada cukup banyak persiapan yang harus dilakukan. Selain itu, update informasi mengenai pendaftaran STIN untuk mendapatkan informasi yang valid mengenai bagaimana proses pendaftaran tersebut. Semoga bermanfaat.

36 Komentar

  1. Sheni Yolanda

    Saya mau bertanya, untuk pendaftaran STIN 2021 kira-kira dibuka bulan apa dan tanggal berapa ya ka?

    Balas
    • Safina Rahma

      Sebagai referensi, tahun 2020 pendaftaran dibuka pada bulan Juni dan tahun 2019 itu bulan April.
      Pantau terus informasi terbaru dari kami ya.
      atau bisa berkunjung di laman resmi https://stin.ac.id/ ya 😊

      Balas
      • Anonim

        Kalau gigi tidak rapih,bisa lolos gak kak??

        Balas
        • Safina Rahma

          Kelolosan tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja, karena terdapat berbagai poin dalam proses penilaian seleksi calon taruna. Hanya saja, apabila terdapat bagian fisik tertentu yang tidak sesuai kriteria, maka dapat berpengaruh pada penilaian, seperti mata minus, kondisi gigi, atau postur tulang belakang.

          Balas
        • dimas

          kak kalau belum punya ktp gmana ya kak?

          Balas
          • Nurul Febi

            Silakan Kakak bisa menggunakan Surat Keterangan dari DISDUKCAPIL (atau cek menu FAQ pada Website BKN).

        • Nova febrianti

          Info kapan pembukaan pendaftaran stin 2023 dong kak

          Balas
      • ibnu muhammad

        kak, kalo punya tanda lahir dipipi gmn ya, gabisa ya

        Balas
        • Nurul Febi

          Ada banyak hal yang akan dinilai terkait fisik calon taruna. Namun, kami tidak menemukan informasi terkait ketentuan jika ada tanda lahir di pipi. Lolos atau tidaknya peserta ditentukan dari hasil tes kesehatan secara keseluruhan.

          Balas
    • >_

      Kak, permisi mau nanya. Kalo mata minus gak bisa ya kak?

      Balas
      • Safina Rahma

        Bisa, maksimal ukuran -1, ya 😊

        Balas
  2. Fanny

    Assalamualaikum, permisi izin bertanya. Kalau lulusan SMK asisten keperawatan apa bisa daftar? Dan utk update informasi seputar pendaftaran tahun depan, persyaratan, dan tempat/domisili pendaftaran dapat dilihat dimana?

    Balas
    • Safina Rahma

      STIN tidak memberikan persyaratan jurusan tertentu asalkan lulusan SMA/SMK/MA bukan dari Paket C dan memenuhi syarat nilai minimal. Pengumuman penerimaan untuk tahun depan belum ada, sebagai referensi bisa lihat pengumuman penerimaan STIN tahun ini di sini.

      Balas
  3. T. Setya Pambudi

    apa masuk stin harus bisa menguasai bahasa asing selain bahasa inggris kak?

    Balas
    • Safina Rahma

      Tidak ada syarat khusus terkait penguasaan bahasa kecuali untuk yang mengikuti seleksi jalur Talent Scouting. Namun, jika diterima, taruna STIN akan mempelajari bahasa lain selain bahasa Inggris.

      Balas
    • Rahayu

      Kak, apabila tidak mempunyai BPJS, apakah ada kemungkinan lolos kelengkapan administrasi?

      Balas
      • Safina Rahma

        Syarat untuk mengikuti STIN bisa dibaca di sini.

        Terkait BPJS, jika memang tidak disyaratkan maka tidak wajib. Namun, jika ragu, bisa segera diurus untuk pembuatan BPJS.

        Balas
    • Rendy alvian

      Kak apabila ada bekas hitam ditubuh bekas penyakit masih ada harapan gak untuk lolos padahal tekad udah bulat

      Balas
      • Nurul Febi

        Tidak ditemukan informasi terkait ketentuan jika ada bekas hitam di tubuh. Lolos atau tidaknya peserta ditentukan dari hasil tes kesehatan secara keseluruhan.

        Balas
  4. Rahayu

    Lalu apabila lolos sampai TKB, apakab semua biaya tes seperti tes kejiwaan dan psikologi ditanggung oleh pihak kampus? Terima kasih sebelumnya

    Balas
    • Safina Rahma

      Sesuai pengumuman dari STIN, peserta tidak akan dipungut biaya ketika mengikuti seleksi 😊

      Balas
  5. Rondo

    permisi izin bertanya,apabila gigi tidak rapi apakah besar kemungkinan akan gugur seleksi?

    Balas
    • Safina Rahma

      Kerapihan gigi akan diperiksa saat tes kesehatan. Gugur atau tidaknya tergantung penilaian yang didapatkan karena pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya gigi.

      Balas
    • Nana

      Permisi izin bertanya, apa saja yang dilihat dari segi fisik untuk memenuhi kelulusan?

      Balas
      • Safina Rahma

        Ada banyak hal yang akan dinilai terkait fisik calon taruna. Berbagai pemeriksaan baik itu dari segi kesehatan (kondisi luar tubuh dan dalam) dan juga tes fisik/kesamaptaan akan dilakukan. Bisa dibilang, pemeriksaannya menyeluruh baik dalam maupun luar.

        Balas
  6. Jabar

    Ijin bertanya kak🙏, klw BPJS tdk ad apakah bisa diganti dengan KIS dan jg untuk gigi bagian geraham apakah tidak dipermasalahkan? 🙏

    Balas
    • Nurul Febi

      Dalam tes kesehatan, seluruh tubuh peserta akan diperiksa secara rinci termasuk tes kesehatan gigi. Jika ada bagian gigi tertentu yang tidak sesuai kriteria akan berpengaruh pada penilaian kondisi gigi. Lolos atau tidaknya sendiri akan ditentukan oleh hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh panitia penerimaan. Terkait BPJS, jika memang tidak disyaratkan maka tidak wajib. Namun, jika ragu, bisa segera diurus untuk pembuatan BPJS.

      Balas
  7. Alya

    Permisi izin bertanya, untuk pendaftaran STIN 2022 kira-kira dibuka bulan apa dan tanggal berapa ya ka?

    Balas
    • Nurul Febi

      Belum ada informasi lebih lanjut terkait pendaftaran STIN 2022. Sebagai referensi pendaftaran tahun 2021 dibuka 9 sampai 30 April. Informasi lebih lanjut bisa kunjungi website https://stin.ac.id/.

      Balas
  8. fira

    permisi izin bertanya,apabila gigi berlubang sama mata -1,70 kemungkinan besar akan gugur seleksi?

    Balas
    • Nurul Febi

      Saat pendaftaran STIN akan ada tes untuk kesehatan gigi. Untuk ketentuan mata, maksimal ukuran 1 baik itu plus atau minus. Lolos atau tidaknya tergantung pada hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan dan panitia seleksi 😊

      Balas
  9. Didik Sutarto

    Maaf mau nanya, untuk th ini ( 2022 ) brp kuota yg akan diterima di STIN ya

    Balas
  10. Afif daffa brilliant

    Maaf saya ingin bertanya… Apakah lulusan dari pondok pesantren bisa mengikuti test ini? Yang dimana nilai rata ratanya lebih unggul di pelajaran syar’i dari pada umum?

    Balas
    • Nurul Febi

      Lulusan pondok pesantren bisa mengikuti tes STIN Kak, dengan persyaratan nilainya adalah nilai rata-rata ijazah minimal 80; Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2022, nilai rata-rata rapor semester 1 s/d semester 5 minimal 75.

      Balas

Tinggalkan Balasan ke Nana Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga Yang Lainnya…