Tahapan Kuliah di STAN dan Ragam Serba-Serbinya

oleh | Okt 27, 2019 | Blog, Sekolah Kedinasan | 0 Komentar

Berkuliah di STAN adalah salah satu cita-cita bagi kebanyakan lulusan SMA/K dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan mereka. Memang, kuliah di STAN masih menjadi salah satu hal yang sangat prestisius untuk dicapai. Hal ini tidak diragukan lagi karena pada dasarnya STAN termasuk salah satu kampus terbaik di Indonesia dan menawarkan peluang kerja yang cukup tinggi.

STAN atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan di mana berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia secara langsung. Dalam hal ini, kampus STAN berguna untuk menyalurkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk masuk ke dalam berbagai posisi di kementerian keuangan dan menjadi pegawai negeri sipil.

Adanya semacam jaminan dari pihak kampus mengenai masa depan lulusan adalah salah satu hal yang membuat STAN menjadi kampus yang paling banyak menerima pendaftaran calon mahasiswa. Bahkan, menurut beberapa sumber terkait, STAN bisa memecahkan rekor MURI untuk jumlah pendaftar calon mahasiswa terbanyak di Indonesia.

Diinformasikan dari beberapa sumber, kampus ini pernah mendapatkan sekitar 100.000 pendaftar. Para pendaftar yang ingin kuliah di STAN tersebut akan memperebutkan kursi yang tersedia hanya sekitar 4.000 saja. Hal ini tentu menunjukkan bahwa STAN menghadirkan persaingan yang sangat ketat antar pendaftar. Oleh karena itu, para pendaftar harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Jika dilihat dari perbandingan jumlah pendaftar dan jumlah kursi yang disediakan, memang, masuk kuliah di STAN bukan perkara yang bisa dikatakan mudah. Selain persaingan yang ketat, memang ada cukup banyak persyaratan masuk STAN yang cukup rumit di mana harus dipersiapkan sejak dini. Berbagai tahapan itulah yang akan membuat mahasiswa yang diterima memiliki kualitas unggulan.

Tahapan Untuk Masuk Kuliah di STAN

Sebagaimana disinggung di awal bahwa STAN merupakan salah satu kampus dengan tingkat persaingan pada pendaftar yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan jumlah pendaftar yang diterima mungkin hanya sekitar 10% saja dari total pendaftar yang mengadukan nasib dan masa depan pendidikannya di STAN.

Selain banyaknya pendaftar, STAN juga memiliki beberapa tahapan untuk memulai kuliah di STAN. Mengetahui tentang tahapan penerimaan mahasiswa di STAN merupakan hal yang sangat penting. Dengan pengetahuan ini, setiap calon pendaftar tentu bisa mempersiapkan diri mereka dengan baik dan berusaha serta membuat strategi agar bisa diterima di STAN.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh para calon mahasiswa STAN sebelum mereka secara resmi diterima di kampus yang memiliki ikatan dinas dengan kementerian keuangan tersebut. Adapun beberapa tahapan penerimaan calon mahasiswa di STAN adalah sebagai berikut:

Pengujian Administrasi

Proses seleksi calon pendaftar yang ingin kuliah di STAN dimulai dengan pengujian administrasi. Setiap ujian saringan masuk STAN atau USM STAN menempatkan ujian administrasi sebagai bagian pertama yang harus dilalui. Dalam hal ini, setiap pendaftar harus selesai mengenai masalah ini sejak awal.

Perlu diketahui bahwa pihak STAN memberikan syarat 100% harus lulus mengenai kelengkapan administrasi yang dibutuhkan. Setiap berkas yang masuk ke manajemen STAN akan diteliti dengan menyeluruh dan dilihat apakah memenuhi persyaratan yang diajukan atau tidak. Jika memenuhi persyaratan, tentu calon pendaftar bisa masuk ke tahapan berikutnya.

Namun sebaliknya, jika ada kekurangan pada berkas, maka calon pendaftar tidak akan masuk ke tahapan selanjutnya atau gagal sejak langkah awal. Oleh karena itu, pemahaman mengenai persyaratan terkait administrasi dalam proses masuk ke STAN menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami.

Ujian Tertulis

Setelah tahapan administrasi di proses awal untuk kuliah di STAN, tahapan berikutnya adalah ujian tertulis. Ujian tertulis di STAN merupakan salah satu tahapan yang sangat susah untuk dilewati. Hal ini dikarenakan adanya standard yang cukup tinggi pada soal PKN STAN yang disajikan. Artinya, STAN seolah memiliki kurikulum tersendiri dalam pembuatan soal.

Perlu diketahui bahwa ujian tertulis adalah momok bagi para peserta yang ingin melanjutkan studi mereka di STAN. Hal ini dikarenakan adanya pengalaman beberapa tahun dalam proses penerimaan calon mahasiswa yang gugur hingga 95% pada tahapan tes tertulis. Jumlah ini turun dan naik dalam level yang tidak cukup signifikan.

Dari data dan fakta di atas, bisa dibayangkan betapa soal USM STAN begitu mengerikan. Hal ini dikarenakan selain adanya standard yang tinggi pada masing-masing soal yang diujikan, ada beberapa bagian soal masuk kuliah di STAN yang akan diujikan. Adapun ragam soal tersebut adalah Tes Potensial Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI).

Jumlah total dari kedua jenis tes tersebut adalah 180 soal dengan pembagian 120 soal TPA dan 80 soal TBI. Keseluruhan soal tersebut harus dikerjakan dalam waktu hanya sekitar 150 menit saja. Jika di rata-rata, maka satu soal harus dikerjakan dalam waktu kurang dari 1 menit dan cara menjawabnya pun menggunakan lembar jawab komputer atau LJK!

Tes Kebugaran

Setelah menjalankan tes tertulis yang cukup berat dan bisa menyisihkan sebagian besar dari peserta proses seleksi masuk kuliah di STAN, selanjutnya para pendaftar akan menghadapi tes lanjutan, yaitu tes kebugaran. Sebagai sekolah kedinasan, ada beberapa tes kebugaran dan fisik yang harus dilakukan oleh para pendaftar.

Tes ini bertujuan untuk mencari mahasiswa yang kuat secara fisik untuk mengikuti segala jenis perkuliahan yang ada di STAN. Perlu diketahui bahwa tes fisik dan kebugaran yang diselenggarakan oleh STAN dibagi menjadi beberapa tahapan. Adapun mengenai tahapan dalam proses tes fisik dan kebugaran akan dijelaskan lebih lanjut di poin bawah.

Hanya saja, ada standard tinggi yang diterapkan STAN dalam hal ini. Artinya, hanya mereka yang memiliki fisik yang kuat dan bugar saja-lah yang akan lolos dalam tahapan ini. Oleh karena itu, selain mempersiapkan tes tertulis, persiapan mengenai tes fisik juga harus dilakukan oleh mereka yang ingin kuliah di STAN agar lebih siap dalam menjalani tes yang diberikan.

Assessment

Tahap terakhir dalam proses seleksi masuk di STAN adalah assessment. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi seorang pendaftar di STAN terkait apakah ia akan diterima atau tidak untuk menjadi mahasiswa baru di STAN.

Dalam tahapan assessment ini seorang pendaftar STAN akan menghadapi psikotes dan wawancara. Tahapan ini tentu hanya menyisakan mereka yang terbaik yang bisa lolos dari tahapan-tahapan sebelumnya. Dengan tes ini, maka seorang pendaftar yang lolos akan berhak untuk menempuh pendidikan lanjutan dengan kuliah di STAN, sesuai mimpi yang ia dambakan.

Beberapa poin di atas menjelaskan tahapan yang harus dilalui oleh para pendaftar yang ingin masuk dan kuliah di STAN. Tentu, hanya mereka yang lolos dari seluruh tahapan tersebut sajalah yang akan mendapatkan hak untuk melanjutkan pendidikan mereka di STAN –kampus bergengsi yang memiliki ikatan kedinasan dengan kementerian keuangan.

Detail Tes Fisik dan Kebugaran STAN

Sebagaimana disinggung di awal bahwa tes fisik STAN / tes kebugaran STAN adalah salah satu tahapan seleksi yang harus dilalui oleh para pendaftar yang ingin kuliah di STAN. Perlu diketahui bahwa ada rangkai tahapan yang cukup panjang mengenai tes fisik dari STAN yang harus dilalui. Nah, untuk membahasnya, poin ini akan dibagi menjadi dua, yakni tes kesehatan dan tes kebugaran.

Tes pertama yang harus dilakukan terkait uji fisik sebagai salah satu syarat kuliah di STAN adalah tes kesehatan. Tes ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan secara umum dari masing-masing pendaftar yang sudah lolos pada tahapan tes tertulis. Adapun tahapan dari tes kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:

Mengisi Formulir Kesehatan

Tes kesehatan biasanya akan dimulai sekitar jam 7.30 pagi. Dalam hal ini, setiap peserta yang sudah datang akan mendapatkan nomor antrean dan juga formulir kesehatan dari pihak penyelenggara. Dalam hal ini, setiap peserta akan disuruh untuk mengisi form hingga lengkap mulai dari biodata diri hingga riwayat kesehatan dirinya.

Tentu, pengisian formulir kesehatan ini harus dilakukan dengan sebenarnya dan tidak boleh mengarang. Hal ini sangat penting karena tes kesehatan akan sangat berpengaruh pada proses selanjutnya. Jika Anda memiliki riwayat penyakit kronis, maka Anda tetap harus menuliskannya dan tidak boleh pura-pura sehat tanpa adanya riwayat penyakit apapun.

Cek Kesehatan Umum

Setelah mengisi formulir, maka seorang pendaftar akan menunggu hingga nomor antrean mereka dipanggil. Nah, saat nomor antrean dipanggil, calon mahasiswa STAN akan dibawa menuju ke pos pemeriksaan utama. Di tempat ini, setiap pendaftar akan dicek mengenai kondisi kesehatan secara umum dan cukup menyeluruh.

Adapun beberapa hal yang menjadi objek pemeriksaan kesehatan secara umum tersebut adalah cek berat badan, cek tinggi badan, tensi darah dan denyut nadi. Dalam hal ini, ada standard mengenai tinggi badan yang dijadikan syarat penerimaan. Setiap pendaftar harus melampaui batasan minimal dari tinggi badan tersebut terutama untuk beberapa jurusan tertentu.

Selain itu, pihak STAN juga mencari pendaftar dengan berat badan yang ideal. Rumus umum berat badan ideal adalah tinggi badan dikurangi 110. Namun, STAN secara khusus tidak menetapkan berapa berat badan dari para peserta. Namun, yang paling penting adalah para pendaftar dalam keadaan sehat dan tidak mengalami obesitas.

Cek Kesehatan Mata

Hal lain terkait cek kesehatan yang harus dilalui adalah cek kesehatan mata. Ini adalah salah satu tahapan yang paling penting untuk dapat diterima kuliah di STAN. Dalam hal ini, STAN mencari para pendaftar yang memiliki kondisi mata yang normal. Setiap peserta akan dites mengenai kondisi mata mereka apakah minus atau silinder dan juga cek buta warna.

Nah, dalam hal ini, ada jurusan yang memberikan persyaratan khusus perihal kesehatan mata. Untuk program studi bea cukai, maka maksimal tingkat mata minus yang diperbolehkan adalah -2. Jika ada pendaftar yang memiliki mata minus lebih dari 2 atau buta warna, maka dia akan gagal dalam tes kesehatan tersebut.

Standard tersebut tidak berlaku untuk program studi lainnya di STAN. Namun, perlu diketahui bahwa jika Anda memiliki masalah pada mata berupa buta warna total, maka Anda tidak akan bisa masuk dan diterima untuk kuliah di STAN.

Cek Kesehatan Keseluruhan

Setelah lolos pada tes mata dan tes kesehatan umum, maka tahapan lanjutan yang harus dijalankan untuk bisa diterima kuliah di STAN adalah cek kesehatan keseluruhan. Tahapan ini cukup panjang dan melelahkan. Adapun tahapan dalam cek kesehatan secara keseluruhan ini adalah sebagai berikut:

Pertama, peserta akan diperiksa pada bagian telinga, hidung dan tenggorokan. Telinga akan diperiksa mengenai kebersihan dan apakah ada luka di bagian tersebut. Hidung akan diperiksa adanya benjolan atau tidak dan tenggorokan akan diperiksa apakah ada radang kronis, gangguan amandel atau tidak.

Kedua, petugas akan mengecek bagian gigi. Dalam hal ini, dokter akan memeriksa kesehatan gigi apakah ada lubang kronis atau tidak. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda menambal gigi berlubang terlebih dahulu sebelum mengikuti tes tersebut.

Ketiga, dokter akan memeriksa pembuluh vena. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah peserta memiliki gangguan varises atau tidak.

Keempat, dokter akan memeriksa bagian anus, Hal ini dilakukan guna mengetahui adakah ambeien yang menyerang atau tidak.

Kelima, dokter akan memeriksa beberapa bagian dalam tubuh, seperti jantung, paru-paru, perut dan liver.

Keenam, dokter akan memeriksa bagian sistem saraf. Ini adalah tahapan terakhir dalam tes ini.

Setelah melalui serangkaian tes fisik sebagaimana dijelaskan di atas, untuk bisa diterima kuliah di STAN maka pendaftar harus melalui tes kebugaran. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam tes kebugaran tersebut. Adapun tahapan yang harus dilalui adalah sebagai berikut:

Lari Mengelilingi Lapangan

Tes kebugaran yang pertama adalah lari untuk mengelilingi lapangan. Para peserta akan disuruh untuk berlari mengelilingi lapangan dalam tempo waktu 12 menit. Hal ini akan menunjukkan berapa daya tahan tubuh para pendaftar. Untuk bisa lolos, pendaftar harus bisa mengelilingi lapangan sebanyak 5 hingga 8 kali dalam waktu yang sudah ditentukan.

Shuttle Run

Tes kebugaran kedua yang harus dilakukan adalah shuttle run. Tes ini dilakukan setelah peserta melakukan lari mengelilingi lapangan dan beristirahat sekitar 15 menit. Nah, untuk bisa diterima kuliah di STAN, peserta harus bisa melalui shuttle run dengan baik.

Tes ini adalah lari dengan membentuk angka 8 mengitari dua buah tiang. Jarak lari kurang lebih 10 meter dan dilakukan sebanyak 3 putaran. Tes ini selain melihat kebugaran dari para peserta juga melihat konsentrasi mereka. Hanya yang bisa melakukan tes ini dengan baik-lah yang akan diterima kuliah di STAN.

Prospek Lulusan STAN

Salah satu hal yang membuat banyaknya pemuda dan pemudi ingin kuliah di STAN adalah adanya prospek yang cerah untuk lulusan STAN. Untuk prospek dari lulusan STAN, ada setidaknya beberapa instansi yang siap menerima lulusan STAN tersebut. Beberapa instansi tersebut adalah sebagai berikut:

Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Direktorat Jenderal Anggaran

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Ikatan Alumni STAN

STAN merupakan salah satu sekolah tinggi yang memiliki kedekatan emosional yang lekat. Mereka yang kuliah di STAN akan merasakan persaudaraan tersebut. Bahkan, secara resmi, ada ikatan alumni STAN yang dibentuk dengan nama ikanas STAN.

Ikatan alumni ini menjadi wadah dari mereka yang pernah kuliah di STAN untuk berekspresi dan berpartisipasi untuk meningkatkan peran mahasiswa STAN di masyarakat. Wadah ini juga menjadi bukti bahwa susahnya masuk ke STAN mewarisi susahnya berpaling dari lingkungan STAN.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga Yang Lainnya…